Chord Wiro Sableng
Siapakah wiro sableng itu!?
1. Siapakah wiro sableng itu!?
tokoh fiksi serial novel yg ditulis oleh bastian tito
pendekar 212 atau tokoh viksi serial novel yang di tulis oleh bastian tito
2. Siapakah Wiro Sableng itu?
Jawaban:
wirosableng adalah pendekar kapak maut
Jawaban:
Wiro sableng adalah orang
3. siapa nama julukan wiro sableng
pendekar kapak maut naga geni 212Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
4. Chord dari C major Chord dari D major Chord dari E Major Chord dari F major Tangga nadanya
Jawaban:
Chord C major : Do
Chord D major : Re
Chord E major : Mi
Chord F major : Fa
5. 1.apa bedanya Dongeng Dan Cerita Rakyat ?2. Apakah Wiro sableng Termasuk Dongeng ?
1)*)cerita rakyat adalah cerita yang sudah ada dari dulu dan di ceritakan seracara turun menurun
*)dongeng adalah cerita yang kebanyakan berisi kejadian yang tidak begitu nyata / fiksi
2*)iya termasuk
6. Gede sedang membaca komik Wiro sableng, komik yang dibaca gede merupakan contoh komik? Mohon dibaca dengan baik yyah,tq
Jawaban:
Komik pendekar
Penjelasan:
semoga membantu :D(maaf kalau salah)kalau benar tolong jadikan jawaban terbaik ya
7. Wahyu sedang membaca komik Wiro Sableng . komik yang di baca wahyu merupakan contoh komik
Jawaban:
komik pendekar. ditulis oleh Bastian Titu kalo nggak salah
8. tolong tentuin struktur bagiannya ya... Dari: Orientasi, konflik, resolusi, ending (kalau ada) gak usah nulis lagi... tinggal nyalin aja.....(boleh jawabnya pake paragraf ke- ...) Tolong banget..... aku kasih point banyak yap Galih mengamati gerbang sekolahnya dengan hati-hati dari balik dinding kelas IIV. Sudah setengah jam ia berdiri di situ, menunggu semua temannya tak tampak di gerbang sekolah. Sepertinya sudah sepi, pikirnya. Dengan menghela napas panjang, ia berjalan cepat ke arah gerbang. "Hei! Kok baru keluar, Lih?" tanya Arkan tiba-tiba dari balik dinding sebelah gerbang. "Aku piket dulu tadi," kata Galih dengan terbata-bata. "Piket atau piket? Yang lainnya sudah keluar dari tadi lho," kata Riwu menggoda. Galih terdiam. Dadanya berdegup kencang. "Lih, mana janjimu?" tanya Naufal sambil mendekati Galih. Arkan dan Riwu pun berdiri mendekati Galih. "Janji apa? Aku tidak pernah janji apa-apa!" kata Galih. "Kamu sudah berjanji akan memberikan kami uang sepuluh ribu setiap hari Jumat," kata Riwu. "Aku bilang aku tidak bisa. Uang darimana? Ibuku hanya memberiku sangu 3000 per hari," kata Galih marah. "Bisa tidak bisa, harus bisa!" kata Naufal yang berbadan besar sambil mendorong lengan Galih. Galih terdorong ke dinding gerbang. Ia tidka harus bagaimana menghadapi ketiga teman nya yang bertubuh lebih besar dari padanya. Ia menatap sekeliling. Sekolah telah sepi. Percuma jika ia berteriak meminta tolong. "Ayo, Lih! Mana uangnya!" paksa Arkan sambil memegang kerah baju Galih. Galih memejamkan mata. Ia tidak punya uang sebanyak itu. Ia pun tidak mungkin meminta ibunya yang hanya berpenghasilan cukup untuk makan mereka saja. Galih berdoa di dalam hati, semoga ada yang membantunya. Duuuughhh! Tiba-tiba saja terdengar suara keras dari samping kanan Galih. Galih membuka matanya. Di depannya telah berdiri tokoh yang baru saja dibaca bukunya semalam: Wiro Sableng. Dengan ikat kepalanya yang putih dan pakaian putih yang dipakainya, ia yakin dia pasti Wiro Sableng. Belum lagi kapak bertuliskan 212 yang terselip di pinggangnya. "Bocah cilik kok sudah jadi preman! Besarnya mau jadi apa?!" kata Wiro Sableng tegas. Arkan, Riwu, dan Naufal berjalan mundur ketika melihat Wiro Sableng yang tampak sangat gagah dan berwibawa. "Pulang sana! Belajar yang benar! Biar jadi orang yang berguna, bukan jadi preman!" kata Wiro Sableng dengan keras. Mereka bertiga pun berlari sekencang-kencangnya menjauh dari Galih dan Wiro Sableng. Galih dengan pelan-pelan menarik lengan baju putih Wiro Sableng. "Wi..wiro Sa..sableng?" kata Galih terbata-bata. "Kamu juga! Belajar yang giat dan jadi anak yang berani. Biar tidak dikompas sama teman-temanmu!" kata Wiro Sableng sambil berjalan ke arah berlawanan dengan larinya Arkan, Riwu, dan Naufal. Dan menghilang setelah sepuluh langkah.
Orientasi : paragraf 1
Konflik : paragraf 2 dan 3
resolusi : paragraf 4
maaf kalau salah ^_^Orientasi : Galih mengamati gerbang sekolahnya dengan hati-hati dari balik dinding kelas IIV. Sudah setengah jam ia berdiri di situ, menunggu semua temannya tak tampak di gerbang sekolah. Sepertinya sudah sepi, pikirnya. Dengan menghela napas panjang, ia berjalan cepat ke arah gerbang.
Konflik : "Hei! Kok baru keluar, Lih?" tanya Arkan tiba-tiba dari balik dinding sebelah gerbang.
"Aku piket dulu tadi," kata Galih dengan terbata-bata.
"Piket atau piket? Yang lainnya sudah keluar dari tadi lho," kata Riwu menggoda.
Galih terdiam. Dadanya berdegup kencang.
"Lih, mana janjimu?" tanya Naufal sambil mendekati Galih. Arkan dan Riwu pun berdiri mendekati Galih.
"Janji apa? Aku tidak pernah janji apa-apa!" kata Galih.
"Kamu sudah berjanji akan memberikan kami uang sepuluh ribu setiap hari Jumat," kata Riwu.
Resolusi : "Aku bilang aku tidak bisa. Uang darimana? Ibuku hanya memberiku sangu 3000 per hari," kata Galih marah.
"Bisa tidak bisa, harus bisa!" kata Naufal yang berbadan besar sambil mendorong lengan Galih.
Galih terdorong ke dinding gerbang. Ia tidka harus bagaimana menghadapi ketiga teman nya yang bertubuh lebih besar dari padanya. Ia menatap sekeliling. Sekolah telah sepi. Percuma jika ia berteriak meminta tolong.
Ending : Mereka bertiga pun berlari sekencang-kencangnya menjauh dari Galih dan Wiro Sableng. Galih dengan pelan-pelan menarik lengan baju putih Wiro Sableng.
"Wi..wiro Sa..sableng?" kata Galih terbata-bata.
"Kamu juga! Belajar yang giat dan jadi anak yang berani. Biar tidak dikompas sama teman-temanmu!" kata Wiro Sableng sambil berjalan ke arah berlawanan dengan larinya Arkan, Riwu, dan Naufal. Dan menghilang setelah sepuluh langkah.
9. tokoh galih,arka dan wiro sableng rangkaian peristiwa
Sejarah
#maaf kalo salah
10. Gede sedang membaca komik Wiro sableng komik yang dibaca gede merupakan contoh komik
Jawaban:
Mana aku tahu
Penjelasan:
Gak tahu kok tanya saya hahaha
Jawaban:
komik pendekar
Penjelasan:
maaf kalau salah
11. (1) Wiro Sableng (2) Mahabharata (3) Ramayana (4) Gundala putra petir Jenis komik yang menceritakan kisah pewayangan ditunjukkan oleh nomor......
Jawaban:
《1》MohonMaafKaloSalah
SemogaMembantu
(2) mahabarata
Penjelasan:
semoga membantu
12. Aktivitas 2.8 Fantasikan dan deskripsikan bagian yang dicetak tebal! Duuuughhh! Tiba-tiba saja terdengar suara keras dari samping kanan Galih. Galih' membuka matanya. Di depannya telah berdiri tokoh yang baru saja dibaca bukunya semalam: Wiro Sableng. ******* Menelaah Hasil Melengkapi Cerita Imajinasi atau Rekaan
Penjelasan:
nyedjfdjdjjwjfejjsdjjejfuridwjjrjejfufufjhje
Jawaban:
imajinasi dan rekaan
penjelasan:
semoga terbantu
13. mbah wiro seorang miskin dan sudah tua ,namun ia ingin bersedekah pada pembangunan mesjid di desa nya,mbah wiro bisa bersedekah dengan
Jawaban:
apa aja bisa tapi sesuai dengan kemamapuan dia
Penjelasan:
14. chord pokok adalah?chord bantu adalah? nuansa chord minor adalah?
cohrd pokok : kunci/cohrd yang didalamnya berisii rangkaian nada yang mendasar dan menghasilkan bunyi pokok
cohrd bantu: cohrd yg ditujukan sebagai cohrd bantu untuk mengiringi nada tertentu
nuansa cohrd minor: nuansanya yaitu sedih,karena chord minor berupa nada nada yang yang bukan mayor
15. tuliskan chord-chord piano
Jawaban:
chord piano :
D
C
E
A
F
G
B
BM
AM
DM
16. 5 poin16. Dibawah ini adalah tokohkomikus Indonesia, KECUALI :*RA KosasihO Ardian SyafO Teguh SantosaO Wiro Sableng
Jawaban:
oWiroSableng
Penjelasan:
karena wiro sableng merupakan pendekar.
semoga membantu...
Jawaban:
Wiro sableng
Penjelasan:
semoga membantu17. cerita bergambar dengan tokoh wiro sableng termasuk ilustrasi jenis
Jawaban:
cerita bergambar .
penjelasan:
cerita bergambar adalah sebuah ilustrasi yg dapat digunakan untuk menyatakan suatu tempat dan mendeskripsikan sebuah cerita dengan sudut pandang yg membuat pembaca tertarik untuk mengikuti cerita tersebut
semogadapatmembantu
18. Quiz Day#25 1. Fantasikan dan deskripsikan Wiro Sableng
Penjelasan:
Wiro Sableng atau Pendekar 212 adalah tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang terkenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng.
Semoga membantu
Penjelasan:
Wiro Sableng atau Pendekar 212 adalah tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang terkenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng.
Semoga membantu
19. pak wiro mempunyai hewan ternak berupa ayam dan kambing.jumlah ayam dan kambing pak wiro 91 ekor.jumlah keseluruhan kaki hewan ternak pak wiro 208.tentukan jumlah ayam dan kambing pak wiro masing masing! memakai dengan caranya!
Jawaban:
##
ayam = a
kambing = k
kaki ayam = 2
kaki kambing = 4
#
jumlah ayam dan kambing
= a + k = 91
#
jumlah kaki ayam dan kambing
= 2a + 4k = 208
disederhanakan
= 2/2 a + 4/2 k = 208/2
= a + 2k = 104
#
jumlah masing" ayam dan kambing = ?
#
a + k = 91 => a = 91 - k
a + 2k = 104
91 - k + 2k = 104
k = 104 - 91 = 13 ekor
a = 91 - k = 91 - 13 = 78 ekor
#
jumlah ayam = 78 ekor
jumlah kambing = 13 ekor
##
20. bagaimana susunan peristiwa dalam cerita tersebut? apa ide pokok cerita tersebut yang diyakini sebagai sumber cerita?identifikasikanlah bagian cerita berupa lukisan waktu , tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita? dapatkah kamu menandai bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita? bantuan yang tak terdugagalih mengamati gerbang sekolahnya dengan hati hati dari balik dinding kelas 1 . sudah setengah jam ia berdiri di situ ,menunggu semua temannya tak tampak di gerbang sekolah. sepertinya sudah, sepi pikirnya.dengan menghela napas panjang,ia berjalan cepat ke arah gerbang."hei!kok baru keluar , lih?" tanya arkan tiba tiba dari balik dinding sebelah gerbang. "aku piket dulu tadi",kata galih dengan terbata bata." piket atau piket? yang lainya sudah keluar dari tadi loh,"kata riwu menhgoda.galih terdiam.dadanya berdegup kencang." lih mana janjimu," tanya naufal sambil mendekati galih.arkan dan riwu pun mendekati galih." janji apa ? aku tidak pernah janji apa apa !"kata galih. kamu sudah berjanji akan memberikan kami uang sepuluh ribu setiap hari jum'at , kata riwu. aku bilang aku tidak bisa.uang dari mana? ibuku hanya memberiku uang saku 3.000 per hari, kata galih marah. bisa tidak bisa ,haris bisa!" kata naufal yang berbadan besar smbil mendorong lengan galih. galih terdorong ke dinding gerbang . ia tidak tahu harus bagiaman menghadapi ketiga temannya yang bertubuh besar dari padanya. ia menatap sekeliling. sekolah telah sepi.percuma jika ia berteriak minta tolong. "auo lih! mana uangnya! paksa arkan sambil memegang kerah baju galih.galih memejamkan mata . ia tidak punya uang sebanyak itu . ia pun tidak mungkin meminta ibunya yang hanya berpenghasilan cukup untuk makan mereka saja.galih berdoa dalam hati,semiga ada yang membantunya. duuuughh! tiva tiba saja terdengar suara keras dari samping kanan galih. galih membuka matanya .di depannya telah terdiri tokoh yang baru saja baca bukunya semalam: wiro sableng. dengan ikat kepalanya yang putih dan pakaian putih yang di pakainya, ia yakin dia pasti wiro sableng. belum lagi kapak bertuliskan 212 yang terselip di pinggang nya ." bocah cilik kok kelakuanya seperti itu! besarnya mau jadi apa?" kata wiro sableng tegas. arakan, wiru , dan naufal berjalan mundur ketika melihat wiro sableng yang tampak sangat gagah dan berwibawa. pulabg sana! belajar yang benar! biar jadi orang yang berguna!"kata wiro sableng dengan keras.mereka bertiga pun berlari sekencang kencangnya menjauh dari galih dan wiro sableng.galih dengan pelan pelan menarik lengan bajup putih wiro sableng.wi.....wiro sa....sableng?" kata galih terbata bata.kamu juga! belajar yang giat dan jadi anak yang berani.biar tidak di ganggu sama teman temanmu!kata wiro sableng berjalan kearah berlawanan dengan larinya arkan,riwu,dan naufal.dan menghilang setelah sepuluh langkah.
Waktu : setengah jam
Tempat : gerbang sekolah
Kelas
Sekolah
Skian
Maaf kalau salah & ga lengkap
Belum ada Komentar untuk "Chord Wiro Sableng"
Posting Komentar